Rabu, 01 Juli 2015

FINANCIAL MARKET.

Financial Market (Pasar Keuangan) adalah pasar yang mempertemukan antara pihak yang kelebihan dana dengan pihak yang ingin melakukan bisnis atau investasi (tetapi tidak mempunyai dana) sehingga memudahkan pertukaran uang sntsrs penabung dengan peminjam.

Fungsi pasar keuangan 
Fungsi dari pasar kruangan adalah untuk meningkatkan efisiensi dalam perekonomian dengan cara menghubungkan dana dari pihak yang tidak produktif kepada pihak yang produktif.
Fungsi pasar keuangan di indonesia adalah : 
A. Mengumpulkan kekayaan (wealth accumulation).
B. Mengalokasikan kekayaan (wealth allocation).
C. Menyesuaikan liquiditas (liquidity adjustment).
D. Menyalurkan kebijakan (policy function) dari pemerintah).
E. Menyediakan informasi (information function).

Institusi yang terkait dengan pasar keuangan:
1. Bank Sentral. 
Tujuan utama bank sentral adalah menjaga nilai rupiah dan meningkakan kelancaran produksi dan pembangunan sehingga meningkatkan peluang kerja untuk meningkatkan standar hidup rakyat. 
2. Direktorat Jendral Pajak.
Dalam bidang fiskal,pemerintah diwakili oleh direktorat Jendral Pajak. 
Sifat permintaan akan instrumen investasi berubah dari waktu ke waktu, antara lain juga karena alasan perpajakan. Pajak yang sangat progresif dan kebijakan pemerintah untuk mendistribusikan pendapatan nasional dapat mengubah sudut pandang investor dipasar finansial. Ketika pemerintah maningkkatkan pajak atas bunga obligasi, permintaan akan obligasi pun melemah.
3. Departemen Keuangan.
Melalui dirjen pajak, Bapepam atau lembaga lain, juga lintas lembaga, pemerintah dapat mengambil kebijakan jangka panjang atau langkah taktis dalam menghadapi kondisi khusus. 

Jenis Pasar Keuangan.
1. Pasar Uang (Money Market). 
Pasar uang adalah pasar yang memperdagangkan instrumen-instrumen utang berjangka pendek atau kurang dari satu tahun.
Jenis instrumen pasar uang yaitu :
A. Promes (promissory notes). 
Promes adalah surat pengakuan utang atas nama yang diterbitkan oleh debitur sebagai bukti utangnya. Promes paling banyak digunakan oleh Bankdalam pasar Uang Antar Bank (PUAB) dan dapat dipindah tangankan melalui endorsemen.
B. Wesel
Wesel merupakan surat tagih yang diterbitkan oleh penarikk (kreditur) dan harus diketahui oleh pihak tertentu (debitur) dalam jumlah, tanggal, dan jangka waktu tertentu.
C. Sertifikat deposito (certificate of deposits/CDs).
Sertifikat deposito dikenal sebagai surat bukti utang yang diterbitkan oleh bank umum. Sertifikat deposito merupakan surat berharga atas unjuk simana pembayaran bunga dapat dibayar dibelakan (add-on) atau dimuka (discount).
D. Sertifikat Bank Indonesia
Sertifikat Bank Indonesia (SBI) adalah sur berharga atas unjuk (tidak mencantumkan nama pemilik) dalam rupiah yang diterbitkan oleh bank indonesia sebagai pengakuan utng berjangka waktu pendek dengan sistem diskonto.
E. Surat Berharga Pasar Uang (SBPU).
Surat berharga pasar uang (SBPU) adalah surat berharga atas nama (mencantumkan nama pemilik), berjangka pendek, dalam rupiah, dan diperdagangkan secara diskonto di pasar uang.
F. Treasury bill (T-Bill) 
Teori Bill adalah surat berharga jangka pendek yang diterbitkan dengan jatuh tempo maksimum 1 tahun yang diterbitkan oleh pemerintah atas unjuk dan diperdagangkan dengan discount. 
G. Surat berharga komersial (commercial papers/Cps). 
Commercial papers adalah surat utang tanpa jaminan yang diterbitkan oleh perusahaan bukan bank yang berbadan hukum indonesia dan diperdagangkan melalui bank atau peusahaan efek, berjangka pendek atau waktu maksimum dua ratus tujuh puluh hari dan diperdagangkan dengan sitem diskonto.
H. Repo (repurchase agreement). 
Repo adalah perjanjian antara penjual dan pembeli (biasanya surat berharga pemerintah) dimana penjual setuju untuk membeli kembali surat berharga pada suatu harga yang telah disepakati dan waktu yang telah ditentukan.
I. Banker acceptance
Adalah wesel berjangka pendek yang disetujui oleh bank, yang ditarik oleh eksportir (beneficiery), dan pihak tariknya adalah importir (applicant).

2. Pasar Modal (Capital Market). 
Pasar modal adalah pasar yang memperdagangkan instrumen instrumen saham dan utang berjangka panjang atau lebih dari satu tahun. 
Instrumen pasar modal yang diperdagangkan terdiri atas :
A. Medium term Notes (MTNs).
Medium term notes adalah surat berharga tanpa jaminan berjangka waktu menengah yang dapat diperdagangkan di pasar uang.
B. Treasury Notes (T-notes).
Treasury notes adalah surat berharga jangka menengah yang diterbitkan oleh pemerintah atas unjuk dan dipergangkan dengan potongan harga. 
C. Efek beragun asets (assets backed securities).
Efek beragun aset adalah surat berharga yang dapat diperdagangkan dipasar modal yang berasal dari proses transformasi aset keuangan lain yang kurang likuiad.
D. Obligasi (bond).
Obligasi merupakan surat tanda bukti utang dari perusahaan penerbit.
E. Treasury band (T-Band).
Merupakan instrumen utang pemerintah yang berjangka waktu panjang.
F. Reksa Dana (mutual fund).
Reksa dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi.
G. kontarak berjangka (future).
Fure adalah kontrak standar antara dua pihak untuk membeli atau menjual suatu aset dengan harga tertentu dimana penyerahannya dilakukan di masa depan melebihi mekanisme bursa yang terorganisasi
H. Saham (stock).
Saham adalah surat penyertaan kepemilikan atas suatu perusahaan. Kepemilikan ini diwakili oleh sertifikat saham yang menyebutkan nama perusahaan dan nama pemilik saham apabila saham tersebut atas nama, bukan atas unjuk.
I. Sertifikat right.
Sertifikat right adalah hak yang melekat pada saham biasa yang memungkinkan para pemegang saham lama untuk membeli saham baru yang akan diterbitkan oleh perusahaan sebelum saham tersebut ditawarkan kepada pihak lain. 
J. Waran (warrant).
Waran dalah hak yang diterbitkan kepada pemegang saham untuk membeli suatu jumlah proporsional saham biasa pada waktu dan harga yang ditentukan biasanya waran dijual bersama dengan surat berharga lain seperti obligasi.
K. Opsi (option)
Opsi adalah suatu kontrak antara penjual dan pembeli opsi, dimana penjual opsi menjamin adnya hak dari pembeli opsi. Untuk membeli atau menjual saham tertentu pada waktu dan harga yang telah ditetapkan.

Struktural Pasar Modal
Adapun struktural pasar modal adalah : 
1. BAPEPAM (Badan Pengawas Pasar Modal)
Melalui lembaga ini pemerintah bisa mengeluarkan peraturan yang langsung berkaitan dengan perdagangan saham.
2. SELF REGULATION ORGANIZATION (SRO)
Agar bisa menjalankan fungsi dan wewenangnya dengan baik, maka Bapepam membentuk Self Regulation Organization (SRO) yaitu lembaga yang diberi wewenang untuk membuat peraturan yang berhubungan dengan aktivitas usahanya.
3. PIHAK YANG TERLIBAT DALAM PASAR MODAL.
Lembaga Yang dikelompokkan sebagai pelaku pasar modal, sebenarnya juga adalah lembaga terkait dalam pasar modal.

Tipe modal berdasakan tujuan :
1. Pemodal yang tujuannya memperoleh deviden.
Kelompok ini mengincar perusahaan-perusahaan yang sudah sangaat stabil. Keadaan perusahaan yang demikian menjamin kepastian adanya keuntungan yang relatif stabil. 
2. Pemodal yang tujuannya berdagang.
Biasanya mereka lebih aktif dalam kegiatan berdagang di bursa, mereka membeli saham pada saat harganya turun dan akan menjualnya kembali pada saat harganya meningkat kembali.
3. Kelompok yang berkepentingan dalam kepemilikan perusahaan. 
bagi kelompok ini, yang pening adalah keikutsertaan mereka sebagai pemilik perusahaan. Pemodal ini cenderung memilih saham-saham perusahaan yang sudah punya nama baik.
4. Kelompok Spekulator
Kelompok ini lebih menyukai saham saham perusahaan yang belum berkembang, tetapi diyakini akan berkembang dengan baik. Pada umumnya, pada setiap kegiatan pasar modal, spekulator mempunyai peranan untuk meningkatkan aktivitas pasar dan meningkatkan liquiditas hukum.
RISIKO PASAR KEUANGAN.
Selain menghasilkan keuntungan, transaksi dipasar keuangan juga mengandung risiko yang harus ditanggung oleh investor. Jenis risiko yang timbul dapat dikelompokkan sebagai risiko ekonomi dan risiko non-ekonomi.
Risiko ekonomi terdiri dari :
1. Risiko pasar (Market risk)
Ini adalah risiko yang timbul akibat fluktuasi harga, suku bunga, dan nilai tukar. 
2. Risiko penanaman kembali (Reinvestmen risk)
Ini adalah risiko bagi investor karena mengalihkan dana dan investasi yang memberi hasil tinggi menjadi investasi dengan hasil yang lebih rendah.
3. Risiko gagal bayar (default risk)
Ini adalah risiko yang timbul karena pembayaran yang tidak terpenuhi pada saat utang jatuh tempo.
4. Risiko fundamental (fundamental risk)
Ini adalah risiko yang timbul akibat perubahan kondisi makro ekonomi, moneter, fiskal, dan kebijakan pemerintah lainnya.
Risiko non-ekonomi adalah risiko yang disebabkan oleh pengaruh situasi soaial, politik, hukum, keamanan dan lain lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar