Rabu, 01 Juli 2015

1. Pengertian E-Marketing

· Menurut American Marketing Association yang dikutip oleh Kleindl dan Burrow (2005) E-Marketing adalah sisi pemasaran dari E-Commerce yang terdiri dari kerja perusahaan untuk mengkomunikasikan sesuatu, mempromosikan, dan menjual barang dan jasa melalui internet.
· Menurut Boone dan Kurtz (2005) e-marketing adalah salah satu komponen dalam e-commerce dengan kepentingan khusus oleh marketer, yakni strategi proses pembuatan, pendistribusian, promosi, dan penetapan harga barang dan jasa kepada pangsa pasar internet atau melalui peralatan digital lain.
· Sedangkan menurut Strauss dan Frost (2001) e-marketing adalah penggunaan data dan aplikasi elektronik untuk perencanaan dan pelaksanaan konsep, distribusi, promosi, dan penetapan harga untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan individu dan organisasi.
· Secara garis besar pengertian E-marketing merupakan suatu tindakan pemasaran produk atau suatu jasa yang dipasarkan melalui melalui media internet (online)
2. Tahapan dalam strategi e-Marketing
· Product Strategies 
Produk perusahaan merupakan produk import dari negara Hongkong, Korea, dan Jepan. Produk tersebut merupakan produk fashion yang sedang popular di pasaran. Perusahaan dapat menggunakan internet untuk memperkenalkan produk atau menawarkan produk, memberikan informasi-informasi produk ke pelanggan serta melakukan pemesanan produk melalui website. 
· Pricing Strategies 
Melalui internet, perusahaan dapat memberikan penawaran harga serta diskon kepada pelanggan. Harga akan selalu di update sesuai penyesuaian harga di pasaran. Pelanggan dapat melihat harga produk dengan mudah melalui internet.
· Place Strategies 
Internet dapat di jadikan store locations oleh perusahaan, dimana pelanggan atau member dapat melihat produk, berita atau event, melakukan pemesanan, dan mendapatkan informasi yang lebih jelas dengan mengunjungi website perusahaan.
· Promotion Strategies 
Melalui internet, perusahaan dapat dengan mudah melakukan promosi ke pada pelanggan baik promosi produk baru atau produk diskon. Melalui fasilitas ini, pelanggan dapat mudah mendapatkan informasi promosi dari perusahaan.
3. Keuntungan E-Marketing
Keuntungan penggunaan E-marketing bagi perusahaan menurut Jamal (1996:18) yaitu:
a) Mampu menjangkau berbagai konsumen dalam suatu lingkungan yang belum dipenuhi oleh pesaing.
b) Target adalah konsumen yang telah terbagi ke dalam kelompok dan mengembangkan dialog berkelanjutan.
c) Transaksi binis secara elektronik dan dengan biaya yang rendah.
d) Jalur proses penjualan langsung dari produsen ke pengguna tanpa harus melewati jalur distribusi klasik.
e) Dapat menambahkan produk untuk dipasarkan secara cepat dan melakukan perubahan dalam rencana penjualan dengan sangat cepat.
f) Dapat melacak kegiatan penjualan yang sudah terjadi, langkah-langkahnya dan hasil yang didapat.
g) Dapat mengawasi pesaing. 
h) Menciptakan dialog antara perusahaan dengan konsumen. 
i) Dapat mendistribusikan program dan informasi tentang produk melalui E-mail atau file transfer.
Keuntungan penggunaan E-marketing bagi pelanggan yaitu :
a) Konsumen tidak harus terjebak kemacetan, dan berjalan melalui toko-toko yang tidak terhitung jumlahnya untuk menemukan produk yang akan dibeli.
b) Konsumen dapat membandingkan merek, mengecek harga dan memesan barang 24 jam sehari dari lokasi manapun.
c) Layanan secara online memberikan konsumen akses terhadap perbandingan informasi yang berlimpah, informasi mengenai perusahaan dan produk dari website lain.
d) Konsumen dapat berinteraksi dengan situs penjual untuk menemukan informasi yang tepat mengenai produk atau layanan yang mereka inginkan, lalu memesannya secara langsung.
4. E-Marketing juga mempunyai beberapa kelemahan :
1. Kesulitan yang dikarenakan koneksi jaringan yang masih lambat.
2. Jika perusahaan membangun web pages yang berukuran besar dan sulit untuk dipahami(rancangan layarnya), maka internet user menjadi sulit untuk mendownload informasi.
3. Pembeli tidak dapat menyentuh, mencium, merasakan, atau mencoba secara langsung produk yang ditawarkan oleh perusahaan secara online.
4. Keterbatasan pengembangan dan ancaman keamanan dari metode pembayaran elektronik, seperti e-checks, credit cards, dan lain-lain.
5. Pemasaran secara online (E-Marketing) dapat dikategorikan dalam beberapa elemen yaitu:
· Banner Advertisement (iklan melalui banner). Adalah file grafis (biasanya berukuran 468 x 60 pixels) yang dipasangkan pada website penyedia iklan. Iklan banner digunakan untuk mengarahkan pengunjung ke halaman website  dan disajikan semenarik mungkin untuk memancing calon pembeli membeli produk tersebut.
· Classified Listings (daftar produk terklasifikasi). Seperti pada klasifikasi di surat kabar, klasifikasi online merupakan cara yang sangat baik  memasang bisnis di depan orang-orang yang siap untuk membeli produk. Kekuatan dari klasifikasi online daripada klasifikasi offline ialah, user dapat mencari produk dengan cepat melalui form pencarian yang sudah terindeks dalam basis data
· Email Marketing (pemasaran melalui email). Email marketing dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu: Cara pertama, dengan meletakkan iklan atau sebuah pesan di dalam email newsletter orang lain. Contoh, ketika anda menerima sebuah newsletter dari perusahaan online A, terdapat pesan pengiklan, semacam banner. Ini adalah cara dahsyat untuk mentarget calon pembeli . Cara kedua, dengan secara langsung mendistribusikan email anda kepada calon customer, yaitu berupa email penawaran biasa maupun dalam bentuk newsletter. Sampaikan informasi tentang produk yang ditawarkan tanpa kesan paksaan, sehingga calon konsumen dapat melakukan keputusan yang terbaik terhadap produk . Cara ketiga, yaitu dengan menyediakan fasilitas email subsriber pada situs. Jika pengunjung situs melakukan pendaftaran email subsriber melalui situs yang dibuat, maka setiap kali perusahaan melakukan update atau posting artikel maupun produk di website tersebut, maka pendaftar tersebut akan mendapat email notifikasi dan isi dari apa yang  update. 
· Partnership / Affiliate Marketing (pemasaran metode afiliasi). Para pengiklan yang menjual produknya secara online dapat membangun jaringan afiliasi, yaitu melibatkan orang lain dalam penjualan produk. Contoh website yang menerapkan sistem afiliasi ini adalah http://www.amazon.com.
· Search Engine Marketing (pemasaran menggunakan mesin pencari). Banyak pengguna internet mencari informasi melalui search engine seperti Google dan Yahoo. Kebanyakan orang yang tidak tahu di mana harus mencari dan mendapatkan informasi mereka mencarinya di situs mesin pencari tersebut. Oleh karena itu, jika perusahaan  belum dikenali publik atau bahkan sudah dikenali banyak orang, cara paling dahsyat yang harus dilakukan adalah mendapatkan situs yang dibuat terdaftar dan terlampir di mesin-mesin pencari tersebut. Sangat penting bagi perusahaan untuk memastikan bahwa situs sudah terdaftar dan terlampir dalam mesin pencari terkenal seperti yang tersebut di atas. Banyak cara yang dapat dilakukan agar website terindeks pada mesin pencari tersebut yang dikenal dengan Search Engine Optimization.
· Social Networking (metode pemasarang menggunakan situs jejaring sosial). Beberapa situs social networking seperti Facebook, Friendster, Twitter, MySpace, Linkedln, dan MeetUp dapat anda gunakan sebagai senjata E-Marketing. Beberapa situs social network yang mengijinkan menyertakan audio atau video klip antara lain: www.YouTube.comwww.Vsocial.comwww.MySpace.comwww.Grouper.com. Menggunakan situs jejaring sosial merupakan cara efektif untuk mendemonstrasikan kemampuan pengetahuan dan komunikasi perusahaan. Banyak sekali situs jejaring sosial yang menyediakan kesempatan untuk berkolaborasi dengan orang lain dan saling memberi komentar. 
6. Ada tiga jenis hasil yang dapat diperoleh lewat internet marketing :
1. Product Creation
Product Creation atau dapat dikatakan menjual produk sendiri. Cara ini tidak begitu dianjurkan bagi para pemula internet marketer jika dibandingkan dengan dua jenis yang lain. Mengapa demikian?, karena jenis ini bagi pemula yang akan terjun sebagai internet marketer masih membutuhkan banyak modal untuk membuat produknya sendiri.
2. Affiliate Marketing
Affiliate marketing atau dapat dikatakan menjual produk orang lain. Cara ini merupakan cara yang dianjurkan bagi para pemula internet marketer. Karena ketika kita berhasil menjual produk orang lain, maka kita bisa mendapatkan komisi dari sang penjual. Didunia internet marketing, komisi yang nanti akan didapat bisa mencapai 75% dari harga produk yang terjual.
3. Advertisement Marketing
Advertisement Marketing kata lainnya kita dapat menyediakan website untuk menampilkan iklan orang lain. Artinya kita mempunyai sebuah website dan orang akan memasang iklan mereka diwebsite yang sudah kita buat, dan tentunya dalam hal ini kita akan mendapat bayaran.
7. Ada 3 alasan pentingnya Internet Marketing bagi perkembangan bisnis  :
1. Pergeseran gaya hidup (lifestyle)
Semakin pentingnya posisi internet marketing dalam menunjang aktifitas bisnis, tidak terlepas dari pergeseran gaya hidup/lifestyle dari manusia diberbagai belahan dunia.
Gaya hidup yang mengutamakan kemudahan dan kecepatan, saat ini tidak hanya dimiliki oleh masyarakat Negara-negara maju. Namun juga masyarakat-masyarakat Negara berkembang, yang saat ini banyak mengadopsi gaya simple seperti itu. Hal itu dapat dimanfaatkan oleh berbagai perusahaan untuk menjaring konsumen melalui internet marketing.
Begitupun dengan cara mencari informasi mengenai berbagai hal yang mereka butuhkan. Apabila mereka membutuhkan informasi mengenai suatu produk atau layanan yang mereka butuhkan, mereka lebih senang mencarinya melalui internet.
Memang secara mayoritas para calon konsumen masih banyak yang pergi ke mall, menghubungi sales, menonton televise, atau membaca koran dan majalah untuk mencari suatu produk atau layanan yang dibutuhkan. Namun secara konstan, jumlah orang yang menggunakan internet untuk mencari informasi mengenai berbagai kebutuhan, terus mengalami lonjakan yang luar biasa. Untuk mengimbanginya, maka perusahaan-perusahaan melaksanakan dalam bidang bisnisnya.
2. Kecepatan akses informasi.
Internet saat ini kedepan akan menjadi pemimpin dalam dunia informasi. Para calon konsumen merasa dapat mengakses informasi lebih cepat melalui internet. Mereka cenderung merasa lebih cepat dan mudah mencari suatu produk atau layanan dan kemudian membelinya melalui internet, dibandingkan dengan harus mencari ke beberapa toko atau mall. Oleh karena itu, perusahaan yang memiliki strategi internet marketing yang baik dapat berpeluang memimpin pasar.
Selain itu, melalui internet marketing, berbagai informasi produk atau layanan yang dimiliki perusahaan akan lebih cepat diterima oleh calon konsumen. Ke depan, akan lebih banyak calon konsumen yang mengharapkan perusahaan memiliki skema internet marketing, untuk memudahkan mereka memenuhi berbagai kebutuhannya.
3. Target market yang tak terbatas.
Salah satu keuntungan vital menggunakan internet marketing adalah pangsa pasar yang tidak terbatas. Internet marketing tidak mengenal batasan tempat dan waktu. Melalui internet marketing, sebuah perusahaan dapat melakukan ekspansi bisnis seluas-luasnya. Dengan internet marketing, calon konsumen dimanapun dan kapanpun dapat menerima informasi, memahami dan membeli apapun yang mereka butuhkan.
Bagi perusahaan, data konsumen potensial dapat mereka kumpulkan dari pengunjung website yang mereka miliki. Divisi perusahaan yang menangani internet marketing, akan dengan mudah melacak calon-calon konsumen potensial, melalui data pengunjung website yang secara berulang mengunjungi website mereka.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan 
Saat ini marketing telah berkembang seiring dengan perkembangan teknologi. Aktivitas marketing menjadi lebih luas dengan adanya internet. Penggunaan internet dan fasilitas yang ada di dalam internet untuk melakukan aktivitas marketing dikenal sebagai e-marketing (Kleindl dan Burrow, 2005).
Secara garis besar pengertian E-marketing merupakan suatu tindakan pemasaran produk atau suatu jasa yang dipasarkan melalui melalui media internet (online)

Referensi :
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/08/e-marketing-electronic-marketing.html

FINANCIAL MARKET.

Financial Market (Pasar Keuangan) adalah pasar yang mempertemukan antara pihak yang kelebihan dana dengan pihak yang ingin melakukan bisnis atau investasi (tetapi tidak mempunyai dana) sehingga memudahkan pertukaran uang sntsrs penabung dengan peminjam.

Fungsi pasar keuangan 
Fungsi dari pasar kruangan adalah untuk meningkatkan efisiensi dalam perekonomian dengan cara menghubungkan dana dari pihak yang tidak produktif kepada pihak yang produktif.
Fungsi pasar keuangan di indonesia adalah : 
A. Mengumpulkan kekayaan (wealth accumulation).
B. Mengalokasikan kekayaan (wealth allocation).
C. Menyesuaikan liquiditas (liquidity adjustment).
D. Menyalurkan kebijakan (policy function) dari pemerintah).
E. Menyediakan informasi (information function).

Institusi yang terkait dengan pasar keuangan:
1. Bank Sentral. 
Tujuan utama bank sentral adalah menjaga nilai rupiah dan meningkakan kelancaran produksi dan pembangunan sehingga meningkatkan peluang kerja untuk meningkatkan standar hidup rakyat. 
2. Direktorat Jendral Pajak.
Dalam bidang fiskal,pemerintah diwakili oleh direktorat Jendral Pajak. 
Sifat permintaan akan instrumen investasi berubah dari waktu ke waktu, antara lain juga karena alasan perpajakan. Pajak yang sangat progresif dan kebijakan pemerintah untuk mendistribusikan pendapatan nasional dapat mengubah sudut pandang investor dipasar finansial. Ketika pemerintah maningkkatkan pajak atas bunga obligasi, permintaan akan obligasi pun melemah.
3. Departemen Keuangan.
Melalui dirjen pajak, Bapepam atau lembaga lain, juga lintas lembaga, pemerintah dapat mengambil kebijakan jangka panjang atau langkah taktis dalam menghadapi kondisi khusus. 

Jenis Pasar Keuangan.
1. Pasar Uang (Money Market). 
Pasar uang adalah pasar yang memperdagangkan instrumen-instrumen utang berjangka pendek atau kurang dari satu tahun.
Jenis instrumen pasar uang yaitu :
A. Promes (promissory notes). 
Promes adalah surat pengakuan utang atas nama yang diterbitkan oleh debitur sebagai bukti utangnya. Promes paling banyak digunakan oleh Bankdalam pasar Uang Antar Bank (PUAB) dan dapat dipindah tangankan melalui endorsemen.
B. Wesel
Wesel merupakan surat tagih yang diterbitkan oleh penarikk (kreditur) dan harus diketahui oleh pihak tertentu (debitur) dalam jumlah, tanggal, dan jangka waktu tertentu.
C. Sertifikat deposito (certificate of deposits/CDs).
Sertifikat deposito dikenal sebagai surat bukti utang yang diterbitkan oleh bank umum. Sertifikat deposito merupakan surat berharga atas unjuk simana pembayaran bunga dapat dibayar dibelakan (add-on) atau dimuka (discount).
D. Sertifikat Bank Indonesia
Sertifikat Bank Indonesia (SBI) adalah sur berharga atas unjuk (tidak mencantumkan nama pemilik) dalam rupiah yang diterbitkan oleh bank indonesia sebagai pengakuan utng berjangka waktu pendek dengan sistem diskonto.
E. Surat Berharga Pasar Uang (SBPU).
Surat berharga pasar uang (SBPU) adalah surat berharga atas nama (mencantumkan nama pemilik), berjangka pendek, dalam rupiah, dan diperdagangkan secara diskonto di pasar uang.
F. Treasury bill (T-Bill) 
Teori Bill adalah surat berharga jangka pendek yang diterbitkan dengan jatuh tempo maksimum 1 tahun yang diterbitkan oleh pemerintah atas unjuk dan diperdagangkan dengan discount. 
G. Surat berharga komersial (commercial papers/Cps). 
Commercial papers adalah surat utang tanpa jaminan yang diterbitkan oleh perusahaan bukan bank yang berbadan hukum indonesia dan diperdagangkan melalui bank atau peusahaan efek, berjangka pendek atau waktu maksimum dua ratus tujuh puluh hari dan diperdagangkan dengan sitem diskonto.
H. Repo (repurchase agreement). 
Repo adalah perjanjian antara penjual dan pembeli (biasanya surat berharga pemerintah) dimana penjual setuju untuk membeli kembali surat berharga pada suatu harga yang telah disepakati dan waktu yang telah ditentukan.
I. Banker acceptance
Adalah wesel berjangka pendek yang disetujui oleh bank, yang ditarik oleh eksportir (beneficiery), dan pihak tariknya adalah importir (applicant).

2. Pasar Modal (Capital Market). 
Pasar modal adalah pasar yang memperdagangkan instrumen instrumen saham dan utang berjangka panjang atau lebih dari satu tahun. 
Instrumen pasar modal yang diperdagangkan terdiri atas :
A. Medium term Notes (MTNs).
Medium term notes adalah surat berharga tanpa jaminan berjangka waktu menengah yang dapat diperdagangkan di pasar uang.
B. Treasury Notes (T-notes).
Treasury notes adalah surat berharga jangka menengah yang diterbitkan oleh pemerintah atas unjuk dan dipergangkan dengan potongan harga. 
C. Efek beragun asets (assets backed securities).
Efek beragun aset adalah surat berharga yang dapat diperdagangkan dipasar modal yang berasal dari proses transformasi aset keuangan lain yang kurang likuiad.
D. Obligasi (bond).
Obligasi merupakan surat tanda bukti utang dari perusahaan penerbit.
E. Treasury band (T-Band).
Merupakan instrumen utang pemerintah yang berjangka waktu panjang.
F. Reksa Dana (mutual fund).
Reksa dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi.
G. kontarak berjangka (future).
Fure adalah kontrak standar antara dua pihak untuk membeli atau menjual suatu aset dengan harga tertentu dimana penyerahannya dilakukan di masa depan melebihi mekanisme bursa yang terorganisasi
H. Saham (stock).
Saham adalah surat penyertaan kepemilikan atas suatu perusahaan. Kepemilikan ini diwakili oleh sertifikat saham yang menyebutkan nama perusahaan dan nama pemilik saham apabila saham tersebut atas nama, bukan atas unjuk.
I. Sertifikat right.
Sertifikat right adalah hak yang melekat pada saham biasa yang memungkinkan para pemegang saham lama untuk membeli saham baru yang akan diterbitkan oleh perusahaan sebelum saham tersebut ditawarkan kepada pihak lain. 
J. Waran (warrant).
Waran dalah hak yang diterbitkan kepada pemegang saham untuk membeli suatu jumlah proporsional saham biasa pada waktu dan harga yang ditentukan biasanya waran dijual bersama dengan surat berharga lain seperti obligasi.
K. Opsi (option)
Opsi adalah suatu kontrak antara penjual dan pembeli opsi, dimana penjual opsi menjamin adnya hak dari pembeli opsi. Untuk membeli atau menjual saham tertentu pada waktu dan harga yang telah ditetapkan.

Struktural Pasar Modal
Adapun struktural pasar modal adalah : 
1. BAPEPAM (Badan Pengawas Pasar Modal)
Melalui lembaga ini pemerintah bisa mengeluarkan peraturan yang langsung berkaitan dengan perdagangan saham.
2. SELF REGULATION ORGANIZATION (SRO)
Agar bisa menjalankan fungsi dan wewenangnya dengan baik, maka Bapepam membentuk Self Regulation Organization (SRO) yaitu lembaga yang diberi wewenang untuk membuat peraturan yang berhubungan dengan aktivitas usahanya.
3. PIHAK YANG TERLIBAT DALAM PASAR MODAL.
Lembaga Yang dikelompokkan sebagai pelaku pasar modal, sebenarnya juga adalah lembaga terkait dalam pasar modal.

Tipe modal berdasakan tujuan :
1. Pemodal yang tujuannya memperoleh deviden.
Kelompok ini mengincar perusahaan-perusahaan yang sudah sangaat stabil. Keadaan perusahaan yang demikian menjamin kepastian adanya keuntungan yang relatif stabil. 
2. Pemodal yang tujuannya berdagang.
Biasanya mereka lebih aktif dalam kegiatan berdagang di bursa, mereka membeli saham pada saat harganya turun dan akan menjualnya kembali pada saat harganya meningkat kembali.
3. Kelompok yang berkepentingan dalam kepemilikan perusahaan. 
bagi kelompok ini, yang pening adalah keikutsertaan mereka sebagai pemilik perusahaan. Pemodal ini cenderung memilih saham-saham perusahaan yang sudah punya nama baik.
4. Kelompok Spekulator
Kelompok ini lebih menyukai saham saham perusahaan yang belum berkembang, tetapi diyakini akan berkembang dengan baik. Pada umumnya, pada setiap kegiatan pasar modal, spekulator mempunyai peranan untuk meningkatkan aktivitas pasar dan meningkatkan liquiditas hukum.
RISIKO PASAR KEUANGAN.
Selain menghasilkan keuntungan, transaksi dipasar keuangan juga mengandung risiko yang harus ditanggung oleh investor. Jenis risiko yang timbul dapat dikelompokkan sebagai risiko ekonomi dan risiko non-ekonomi.
Risiko ekonomi terdiri dari :
1. Risiko pasar (Market risk)
Ini adalah risiko yang timbul akibat fluktuasi harga, suku bunga, dan nilai tukar. 
2. Risiko penanaman kembali (Reinvestmen risk)
Ini adalah risiko bagi investor karena mengalihkan dana dan investasi yang memberi hasil tinggi menjadi investasi dengan hasil yang lebih rendah.
3. Risiko gagal bayar (default risk)
Ini adalah risiko yang timbul karena pembayaran yang tidak terpenuhi pada saat utang jatuh tempo.
4. Risiko fundamental (fundamental risk)
Ini adalah risiko yang timbul akibat perubahan kondisi makro ekonomi, moneter, fiskal, dan kebijakan pemerintah lainnya.
Risiko non-ekonomi adalah risiko yang disebabkan oleh pengaruh situasi soaial, politik, hukum, keamanan dan lain lain.
Sumber-Sumber Hukum Islam


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehadiran agama Islam yang dibawa Nabi Muhammad Saw diyakini dapat menjamin terwujudnya kehidupan manusia yang sejahtera lahir dan batin. Petunjuk-petunjuk agama mengenai berbagai kehidupan manusia, sebagaimana terdapat di dalam sumber ajarannya, Alquran dan Hadis, tampak amat ideal dan agung.
Islam mengajarkan kehidupan yang dinamis dan progresif, menghargai akal pikiran melalui pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, bersikap seimbang dalam memenuhi kebutuhan material dan spiritual, senantiasa mengembangkan kepedulian sosial, menghargai waktu, bersikap terbuka, demokratis, berorientasi pada kualitas, egaliter, kemitraan, anti-feodalistik, mencintai kebersihan, mengutamakan persaudaraan, berakhlak mulia dan bersikap positif lainnya.

B. Maksud dan tujuan pembuatan makalah ini adalah :
1. Memenuhi salah satu tugas mata pelajaran pendidikan agama islam
2. Mengetahui peranan mahasiswa dalam pembelajaran Metodologi Islam di Indonesia
3. Menumbuhkembangkan dan memantapkan sikap profesional yang diperlukan 


BAB II
PEMBAHASAN

SUMBER-SUMBER AJARAN ISLAM
A. Sumber Ajaran Islam Primer
1. Al Qur’an
Secara etimologi Alquran berasal dari kata qara’a, yaqra’u, qiraa’atan, atau qur’anan yang berarti mengumpulkan (al-jam’u) dan menghimpun (al-dlammu). Sedangkan secara terminologi (syariat), Alquran adalah Kalam Allah ta’ala yang diturunkan kepada Rasul dan penutup para Nabi-Nya, Muhammad shallallaahu ‘alaihi wasallam, diawali dengan surat al-Fatihah dan diakhiri dengan surat an-Naas. Dan menurut para ulama klasik, Alquran adalah Kalamulllah yang diturunkan pada rasulullah dengan bahasa arab, merupakan mukjizat dan diriwayatkan secara mutawatir serta membacanya adalah ibadah.
Pokok-pokok kandungan dalam Alquran antara lain:
Tauhid, yaitu kepercayaan ke-esaann Allah SWT dan semua kepercayaan yang berhubungan dengan-Nya
Ibadah, yaitu semua bentuk perbuatan sebagai manifestasi dari kepercayaan ajaran tauhid Janji dan ancaman, yaitu janji pahala bagi orang yang percaya dan mau mengamalkan isi Alquran dan ancaman siksa bagi orang yang mengingkari.
Kisah umat terdahulu, seperti para Nabi dan Rasul dalam menyiaran syariat Allah SWT maupun kisah orang-orang saleh ataupun kisah orang yang mengingkari kebenaran Alquran agar dapat dijadikan pembelajaran.
Al-Quran mengandung tiga komponen dasar hukum, sebagai berikut:
Hukum I’tiqadiah, yakni hukum yang mengatur hubungan rohaniah manusia dengan Allah SWT dan hal-hal yang berkaitan dengan akidah/keimanan. Hukum ini tercermin dalam Rukun Iman. Ilmu yang mempelajarinya disebut Ilmu Tauhid, Ilmu Ushuluddin, atau Ilmu Kalam.
Hukum Amaliah, yakni hukum yang mengatur secara lahiriah hubungan manusia dengan Allah SWT, antara manusia dengan sesama manusia, serta manusia dengan lingkungan sekitar. Hukum amaliah ini tercermin dalam Rukun Islam dan disebut hukum syara/syariat. Adapun ilmu yang mempelajarinya disebut Ilmu Fikih.
Hukum Khuluqiah, yakni hukum yang berkaitan dengan perilaku normal manusia dalam kehidupan, baik sebagai makhluk individual atau makhluk sosial. Hukum ini tercermin dalam konsep Ihsan. Adapun ilmu yang mempelajarinya disebut Ilmu Akhlaq atau Tasawuf.
Sedangkan khusus hukum syara dapat dibagi menjadi dua kelompok, yakni:
Hukum ibadah, yaitu hukum yang mengatur hubungan manusia dengan Allah SWT,misalnya salat, puasa, zakat, dan haji
Hukum muamalat, yaitu hukum yang mengatur manusia dengan sesama manusia dan alam sekitarnya. Termasuk ke dalam hukum muamalat adalah sebagai berikut:
Hukum munakahat (pernikahan).
Hukum faraid (waris).
Hukum jinayat (pidana).
Hukum hudud (hukuman).
Hukum jual-beli dan perjanjian.
Hukum tata Negara/kepemerintahan
Hukum makanan dan penyembelihan.
Hukum aqdiyah (pengadilan).
Hukum jihad (peperangan).
Hukum dauliyah (antarbangsa).
2. Hadist
Kedudukan Hadist sebagai sumber ajaran Islam selain didasarkan pada keterangan ayat-ayat Alquran dan Hadist juga didasarkan kepada pendapat kesepakatan para sahabat. Yakni seluruh sahabat sepakat untuk menetapkan tentang wajib mengikuti hadis, baik pada masa Rasulullah masih hidup maupun setelah beliau wafat.
Menurut bahasa Hadist artinya jalan hidup yang dibiasakan terkadang jalan tersebut ada yang baik dan ada pula yang buruk. Pengertian Hadist seperti ini sejalan dengan makna hadis Nabi yang artinya : ”Barang siapa yang membuat sunnah (kebiasaan) yang terpuji, maka pahala bagi yang membuat sunnah itu dan pahala bagi orang yang mengerjakanny; dan barang siapa yang membuat sunnah yang buruk, maka dosa bagi yang membuat sunnah yang buruk itu dan dosa bagi orang yang mengerjakannya.
Sementara itu Jumhurul Ulama atau kebanyakan para ulama ahli hadis mengartikan Al-Hadis, Al-Sunnah, Al-Khabar dan Al-Atsar sama saja, yaitu segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad Saw, baik dalam bentuk ucapan, perbuatan maupun ketetapan. Sementara itu ulama Ushul mengartikan bahwa AlSunnah adalah sesuatu yang berasal dari Nabi Muhammad dalam bentuk ucapan, perbuatan dan persetujuan beliau yang berkaitan dengan hukum.
Sebagai sumber ajaran Islam kedua, setelah Alquran, Hadist memiliki fungsi yang pada intinya sejalan dengan alquran. Keberadaan Al-Sunnah tidak dapat dilepaskan dari adanya sebagian ayat Alquran :
Yang bersifat global (garis besar) yang memerlukan perincian;
Yang bersifat umum (menyeluruh) yang menghendaki pengecualian;
Yang bersifat mutlak (tanpa batas) yang menghendaki pembatasan; dan ada pula
Isyarat Alquran yang mengandung makna lebih dari satu (musytarak) yang
Menghendaki penetapan makna yang akan dipakai dari dua makna tersebut; bahkan terdapat sesuatu yang secara khusus tidak dijumpai keterangannya di dalam Alquran yang selanjutnya diserahkan kepada hadis nabi.
B. Sumber Ajaran Islam Sekunder
Ijtihad
Ijtihad berasal dari kata ijtihada yang berarti mencurahkan tenaga dan pikiran atau bekerja semaksimal mungkin. Sedangkan ijtihad sendiri berarti mencurahkan segala kemampuan berfikir untuk mengeluarkan hukum syar’i dari dalil- dalil syara, yaitu Alquran dan hadist. Hasil dari ijtihad merupakan sumber hukum ketiga setelah Alquran dan hadist. Ijtihad dapat dilakukan apabila ada suatu masalah yang hukumnya tidak terdapat di dalam Alquran maupun hadist, maka dapat dilakukan ijtihad dengan menggunakan akal pikiran dengan tetap mengacu pada Alquran dan hadist.
Macam-macam ijtidah yang dikenal dalam syariat islam, yaitu
Ijma’, yaitu menurut bahasa artinya sepakat, setuju, atau sependapat. Sedangkan menurut istilah adalah kebulatan pendapat ahli Ijtihad umat Nabi Muhammad SAW sesudah beliau wafat pada suatu masa, tentang hukum suatu perkara dengan cara musyawarah. Hasil dari Ijma’ adalah fatwa, yaitu keputusan bersama para ulama dan ahli agama yang berwenang untuk diikuti seluruh umat.
1. Qiyas,
Qiyas yaitu berarti mengukur sesuatu dengan yang lain dan menyamakannya. Dengan kata lain Qiyas dapat diartikan pula sebagai suatu upaya untuk membandingkan suatu perkara dengan perkara lain yang mempunyai pokok masalah atau sebab akibat yang sama.
Contohnya adalah pada surat Al isra ayat 23 dikatakan bahwa perkataan ‘ah’, ‘cis’, atau ‘hus’ kepada orang tua tidak diperbolehkan karena dianggap meremehkan atau menghina, apalagi sampai memukul karena sama-sama menyakiti hati orang tua.
2. Istihsan, 
yaitu suatu proses perpindahan dari suatu Qiyas kepada Qiyas lainnya yang lebih kuat atau mengganti argumen dengan fakta yang dapat diterima untuk mencegah kemudharatan atau dapat diartikan pula menetapkan hukum suatu perkara yang menurut logika dapat dibenarkan.
Contohnya, menurut aturan syarak, kita dilarang mengadakan jual beli yang barangnya belum ada saat terjadi akad. Akan tetapi menurut Istihsan, syarak memberikan rukhsah (kemudahan atau keringanan) bahwa jual beli diperbolehkan dengan system pembayaran di awal, sedangkan barangnya dikirim kemudian.
3. Mushalat Murshalah, yaitu menurut bahasa berarti kesejahteraan umum. Adapun menurut istilah adalah perkara-perkara yang perlu dilakukan demi kemaslahatan manusia.
Contohnya, dalam Al Quran maupun Hadist tidak terdapat dalil yang memerintahkan untuk membukukan ayat-ayat Al Quran. Akan tetapi, hal ini dilakukan oleh umat Islam demi kemaslahatan umat.
4. Sududz Dzariah, yaitu menurut bahasa berarti menutup jalan, sedangkan menurut istilah adalah tindakan memutuskan suatu yang mubah menjadi makruh atau haram demi kepentingan umat.
Contohnya adalah adanya larangan meminum minuman keras walaupun hanya seteguk, padahal minum seteguk tidak memabukan. Larangan seperti ini untuk menjaga agar jangan sampai orang tersebut minum banyak hingga mabuk bahkan menjadi kebiasaan.
5. Istishab, yaitu melanjutkan berlakunya hukum yang telah ada dan telah ditetapkan di masa lalu hingga ada dalil yang mengubah kedudukan hukum tersebut.
Contohnya, seseorang yang ragu-ragu apakah ia sudah berwudhu atau belum. Di saat seperti ini, ia harus berpegang atau yakin kepada keadaan sebelum berwudhu sehingga ia harus berwudhu kembali karena shalat tidak sah bila tidak berwudhu.
6. Urf, yaitu berupa perbuatan yang dilakukan terus-menerus (adat), baik berupa perkataan maupun perbuatan.
Contohnya adalah dalam hal jual beli. Si pembeli menyerahkan uang sebagai pembayaran atas barang yang telah diambilnya tanpa mengadakan ijab kabul karena harga telah dimaklumi bersama antara penjual dan pembeli.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulkan Makalah ini adalah bahwa sumber-sumber ajaran islam terdiri dari ajaran islam primer dan skunder
Primer terdiri dari Al-Qur’an dan Hadist sedangkan Skunder terdiri Ijtihad

B. Saran
Kajian tentang makalah SUMBER-SUMBER AJARAN ISLAM ini akan memberikan pengetahuan dan wawasan. Hal ini sangat penting agar para pendidik dapat memahami dan pada giliranya kelak terhadap dinamika pendidikan itu sendiri. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah bahwa dengan pengetahuan SUMBER-SUMBER AJARAN ISLAM itu sendiri.
Demikianlah makalah kami yang berjudul SUMBER-SUMBER AJARAN ISLAM kami menyadari makalah ini masih banyak kekuranganya, karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun kami terima. Semoga makalah ini sangat berguna bagikita semua . Amin

DAFTAR PUSTAKA
”Ijtihad,” http://www.wikipedia.com. 26 September 2008
http\\www.hikmatun.wordpress.com\pengertian al-qur’an
Alquran dan Terjemahannya, 1971: Saudi Arabia
M.Quraish Shihab, Membumikan Alquran
Syuhudi Ismail, Ilmu Hadist